Dalam setiap agenda, Wapres Gibran didampingi langsung oleh Mahyeldi bersama Pangdam I Bukit Barisan, Kapolda Sumbar, Wali Kota Padang, dan Ketua LKAAM. Salah satu agenda utama adalah peninjauan proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 4 Padang.
“Kami manfaatkan momen ini untuk menyampaikan langsung capaian dan progres berbagai program nasional di Sumbar. Termasuk juga menyampaikan kondisi aktual di lapangan,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menegaskan, Pemprov Sumbar berkomitmen penuh menyukseskan program prioritas nasional, seperti Makan Bergizi Gratis, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan pendirian Sekolah Garuda. Bahkan, Sumbar termasuk provinsi tercepat dalam membentuk Koperasi Desa Merah Putih secara nasional.
“Banyak kepala daerah di Sumbar yang antusias dengan pendirian Sekolah Garuda, bahkan sudah mengajukan proposal ke pemerintah pusat,” tambahnya.
Selain soal program nasional, Gubernur Mahyeldi juga melaporkan perkembangan isu lokal yang sempat mencuat, seperti polemik rumah doa di kawasan Padang Sarai. Ia memastikan kepada Wapres bahwa situasi telah kondusif dan aparat hukum menangani dugaan pelanggaran secara profesional.
Di sela agenda, Wapres dan rombongan menunaikan salat zuhur berjamaah di Masjid Ihsan Darussalam, Air Pacah. Uniknya, salat ini diimami langsung oleh Gubernur Mahyeldi atas permintaan Wapres Gibran.
Wapres Gibran tiba di Bandara Internasional Minangkabau pukul 08.50 WIB dan kembali ke Jakarta pada pukul 15.30 WIB. Meski singkat, kunjungan ini menegaskan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat menuju Indonesia Emas 2045.(Adpsb)