
Sawahlunto, Scientia.id – Kebakaran yang melanda Pasar Silungkang, Kota Sawahlunto dan menghanguskan 10 bangunan pada Sabtu (9/8) tidak hanya meninggalkan puing-puing, tetapi juga membuka mata akan lakunya perlindungan sosial bagi pedagang kecil.
Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Donizar menegaskan bahwa musibah Ini seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah daerah untuk membenahi sistem perlindungan ekonomi masyarakat, bukan sekedar menyelesaikan kerugian fisik bangunan.
“Kita melihat Pasar sebagai pusat ekonomi rakyat yang sangat rentan. Ketika bencana datang, banyak keluarga kehilangan sumber pendapatan utama. Ini bukan hanya soal Peristiwa hari ini, tapi soal ketiadaan mekanisme yang melindungi mereka dari jatuh miskin mendadak,” ujar Donizar pada Scientia.id, Minggu (10/8).
Donizar mencontohkan, di antara korban ada pedagang perempuan yang sedang hamil dan kehilangan tempat berjualan. Namun, Donizar mengingatkan bahwa proses seperti ini hanyalah gambaran kecil dari masalah yang lebih besar. Belum adanya jaring pengaman sosial yang kuat bagi pelaku UMKM.
Menurut Donizar, pemerintah daerah perlu mengambil langkah konflik seperti menyediakan asuransi kebakaran bagi pedagang, bantuan modal darurat dan program pelatihan usaha agar mereka bisa bangkit pasca bencana.
“Bukan hanya bangunan pasar yang harus dipulihkan, tapi juga ketahanan ekonomi dan semangat para pedagang. Kalau tidak, setiap bencana akan selalu diikuti dengan cerita kejatuhan ekonomi keluarga,” tegas Donizar.
Baca Juga: Sumbar Darurat Narkoba, Donizar Soroti Kegagalan Sosial dan Desak Aksi Kolektif
Donizar berharap momentum ini bisa mendorong kebijakan yang lebih berpihak pada pelaku ekonomi rakyat, sehingga pasar tidak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga memiliki pondasi sosial yang kuat untuk menghadapi guncangan di masa depan. (*)