RSUD dr M Zein Painan Raih Nilai SKM 95,54: Bukti Kepercayaan Masyarakat Pessel

Painan, Scientia.id – Survei Kepuasan Masyarakat RSUD dr M Zein Painan tahun 2025 mencatatkan hasil yang membanggakan. Rumah sakit milik pemerintah daerah ini berhasil meraih nilai 95,54 dan dikategorikan sebagai sangat baik.

Capaian tersebut mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan terhadap pelayanan medis yang diberikan. Survei dilakukan selama periode Januari hingga Juni 2025 dengan melibatkan 381 responden dari berbagai latar belakang.

“Nilai ini menunjukkan bahwa masyarakat masih menjadikan RSUD dr M Zein Painan sebagai rumah sakit rujukan utama. Komitmen kami adalah terus memberikan pelayanan terbaik,” ujar Direktur RSUD dr M Zein Painan, Muhammad Fahriza SA, saat dihubungi pada Selasa (22/7).

Dari total responden, 170 orang adalah laki-laki dan 212 perempuan. Sementara berdasarkan pendidikan, mayoritas merupakan lulusan SMA (146 orang), diikuti lulusan S1 (123 orang), dan D3 (56 orang). Responden juga mencakup lulusan SD hingga S2, sehingga hasil survei dinilai representatif.

BACAJUGA

DPD PWPS Periode 2024-2029 Dilantik, Fokus pada Program Kerja Konstruktif

Minggu, 08/12/24 | 16:18 WIB

Fahriza menambahkan, pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat tidak hanya menjadi bentuk evaluasi internal, tetapi juga merupakan kewajiban dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri PAN-RB tentang pedoman umum pelaksanaan SKM.

“Masukan dari masyarakat sangat kami hargai. Ini menjadi pendorong agar kami terus berbenah dan melakukan inovasi ke depan,” kata Fahriza.

Survei semacam ini, lanjutnya, berperan penting sebagai cerminan persepsi publik terhadap mutu pelayanan yang diterima. Bila ditemukan ketidakpuasan, rumah sakit bisa segera melakukan perbaikan pada aspek yang diperlukan.

Dengan nilai 95,54 dan predikat “Sangat Baik”, RSUD dr M Zein Painan berhasil menegaskan posisinya sebagai fasilitas kesehatan andalan masyarakat Pesisir Selatan. (*)