Agam, Scientia.id – Pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Agam berlangsung dalam suasana haru dan penuh kehangatan pada Senin malam (21/7), di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam. Momen tersebut menjadi ajang perpisahan untuk Burhan yang telah mengabdi selama hampir tiga tahun, sekaligus penyambutan resmi bagi penggantinya, Rully Mutiara.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, serta seluruh unsur Kejaksaan Negeri Agam. Kesan mendalam tampak dari wajah-wajah para undangan yang mengenang kebersamaan dengan sosok Burhan selama masa pengabdiannya di Agam.
Dalam sambutannya, Burhan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kebersamaan yang ia rasakan sejak ditugaskan di Agam pada September 2022.
“Saya merasa penempatan di Agam bukan kebetulan, tetapi bagian dari takdir. Bahkan daun yang jatuh pun sudah ditentukan oleh Tuhan,” ujar Burhan, disambut haru hadirin.
Dengan gaya santai, ia membagikan kisah pertamanya di Agam yang disambut dengan durian, buah favoritnya. Cerita ini pun memicu tawa ringan saat ia menyebut bahwa kadar gula darahnya naik karena terlalu sering menyantap buah tersebut.
Tak hanya kenangan lucu, Burhan juga menyoroti nilai-nilai adat dan keagamaan yang kuat di Kabupaten Agam.
“Saya banyak belajar soal adat istiadat dan ikut terlibat langsung dalam kegiatan keagamaan, seperti Safari Ramadhan. Masyarakat di sini memiliki kesadaran hukum yang luar biasa tinggi,” ungkapnya.
Menurutnya, selama bertugas, Kabupaten Agam menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Tidak ada demonstrasi, konflik, atau sengketa hukum dalam pelaksanaan pesta demokrasi selama hampir tiga tahun terakhir.
Ia juga menekankan bahwa setiap interaksi dengan OPD semata bagian dari tugas kelembagaan Kejaksaan. “Ada dinamika tentu saja, tetapi semua dalam koridor tugas pokok dan fungsi. Saya melihat kesadaran hukum masyarakat jauh lebih tinggi dibanding potensi pelanggaran yang ada,” katanya.
Menutup sambutannya, Burhan menyampaikan permohonan maaf dan harapan untuk tetap menjaga silaturahmi. “Saya mohon maaf atas segala kekhilafan. Namun saya sangat bersyukur karena di lingkungan Pemda Agam, saya merasa menjadi bagian dari keluarga besar,” pungkasnya.
Acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Agam ini menjadi catatan penting dalam perjalanan pengabdian Burhan sekaligus awal amanah baru bagi Rully Mutiara untuk melanjutkan kiprah hukum di bumi Agam nan beradat. (*)