Pasaman Barat, SCIENTIA – Rangkaian peringatan Hari Jadi ke-21 Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2025 mencapai puncaknya dengan dilaksanakannya tradisi Makan Bajamba di Balerong Pusako Anak Nagari Pasaman Barat, pada Selasa (07/01/2025). Acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan tamu undangan ini mengusung semangat kebersamaan dan mempererat hubungan antar sesama.
Setelah mengikuti Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), yang berlangsung di Kantor DPRD setempat, rombongan Pemerintah Daerah Pasaman Barat, Forkopimda, serta tamu undangan lainnya melanjutkan agenda ke Balerong Pusako Anak Nagari untuk mengikuti tradisi makan bersama yang sudah menjadi warisan budaya tersebut.
Iring-iringan jamba dimulai dari halaman Kantor Bappelitbangda menuju Kantor Bupati Pasaman Barat. Dalam perjalanan, para peserta terlihat antusias mengikuti prosesi tradisional yang penuh makna ini.
“Momen ini bukan hanya sekadar acara makan bersama, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan kesatuan masyarakat Pasaman Barat,” ujar Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, saat memberikan sambutan.
Sesampainya di Kantor Bupati, rombongan yang dipimpin oleh Ketua TP-PKK Ny. Titi Hamsuardi, Ketua GOW Ny. Fitri Risnawanto, dan Ketua DWP Ny. Ayu Hendra Putra, disambut hangat oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Yozawardi Usama Putra, serta unsur Forkopimda dan niniak mamak setempat. Mereka kemudian menuju lokasi Balerong Pusako Anak Nagari, tempat tradisi Makan Bajamba dilaksanakan.
Di Balerong Pusako Anak Nagari, para tamu undangan disambut dengan tradisi Manyerakkan Bareh Kuniang, yang menjadi bagian dari upacara adat Minangkabau. Prosesi ini semakin memperkuat ikatan budaya yang sudah menjadi ciri khas masyarakat setempat.
Acara Makan Bajamba dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk pegawai Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, unsur Forkopimda, serta perwakilan dari instansi vertikal. Sebelum menikmati hidangan yang telah disiapkan, acara diawali dengan petatah petitih khas Minangkabau yang mengandung nilai-nilai kebijaksanaan dan persatuan.
“Makan Bajamba adalah momen penting bagi kita semua untuk saling berbagi, saling menghormati, dan mempererat tali persaudaraan,” tutur Ketua TP-PKK Pasaman Barat, Ny. Titi Hamsuardi, dalam pidatonya.
Tradisi ini bukan hanya soal makan, tetapi lebih pada spirit kebersamaan yang dapat membangun solidaritas di antara semua lapisan masyarakat. Acara makan bersama ini berlangsung dalam suasana yang penuh keakraban dan kegembiraan. Para peserta menikmati hidangan secara bersama-sama dengan duduk di atas tikar, mengingatkan pada filosofi Minangkabau tentang pentingnya kebersamaan dalam kehidupan sosial.
Dengan dilaksanakannya Tradisi Makan Bajamba, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat berharap dapat menguatkan rasa kebersamaan antar warga, terlepas dari perbedaan latar belakang sosial, serta menjaga warisan budaya yang telah ada sejak lama.
“Melalui tradisi ini, kita berharap dapat menciptakan Pasaman Barat yang lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih bersatu,” kata Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto.
Sebagai bagian dari warisan budaya, Makan Bajamba tetap menjadi simbol kekuatan dan kebersamaan yang diharapkan terus dilestarikan oleh generasi mendatang. Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana tradisi lokal dapat memperkuat ikatan sosial dan menciptakan suasana yang harmonis di tengah masyarakat. (Rizky)