BUKITTINGGI, SCIENTIA – Program bantuan buat masyarakat di Kota Bukittinggi berupa beras dengan tagline berbunyi “Bang Wako Peduli” mendapat respons beragam dari masyarakat.
Ada yang menyinyiri kalau Walikota Bukittinggi, Erman Safar “bermain” dengan hal tersebut karena selain bergambar foto dirinya, juga ada logo BAZNAS dan Pemkot Bukittinggi.
Menurut Walikota Bukittinggi Erman Safar, nyinyiran itu tentu bukan sebuah hal yang perlu dibalas dengan nyinyiran pula.
Sebab perhatian dan kepedulian kepada masyarakat yang ada di Bukittinggi, jauh lebih penting ketimbang “berbalas pantun” dengan pihak -pihak yang sengaja melempar persoalan tersebut ke publik.
“Di tahun politik ini, semuanya bisa dipersoalkan dan dipermasalahkan. Itu sesuatu yang wajar dan tak harus dibahas dengan emosi,” kata Walikota Bukittinggi, Erman Safar.
Menurut politisi Partai Gerindra itu, bukan kali ini saja program kepedulian yang ditujukan kepada masyarakat dijadikan persoalan, namun sudah terlalu banyak.
“Menurut saya, tak semua tanya harus dijawab dan tak semua pinta harus diberi. Empati kita ke masyarakat jangan terganggu oleh opini yang sengaja digiring untuk menjatuhkan,” ucap Walikota yang akrab disapa Bang Wako ini santai.
Program Kemasyarakatan
Erman Safar merinci, telah banyak program kemasyarakatan dalam upaya membantu warga yang membutuhkan digulirkan Pemkot Bukittinggi.
Diantaranya: 1. Jaminan kebutuhan pokok berupa bahan pokok dan warung utsman (voucher belanja gratis ) 2. Jaminan kesehatan berupa bantuan iuran BPJS 3. Bantuan modal tabungan utsman
Kemudian 4. Bantuan iuran komite sekolah 5. Bantuan tambahan honor bagi bagi guru honor untuk pendidikan formal dan informal 6. Jaminan kecelakaan kerja bagi pekerja rentan 7. Bantuan usaha bagi wanita rentan
“Semua itu jelas dalam upaya pemerintah untuk memberdayakan dan membuat mereka yang masuk kategori rentan bisa tetap survive,” ucapnya.
Sumber pendanaan dari program tersebut menurut Bang Wako, ada yang berasal dari APBD, APBN, CSR, Baznas, dan partisipasi masyarakat.
“Jadi penganggarannya jelas dan tentunya bisa diaudit. Sebagai walikota, tentunya tak mungkin sumber dananya dari sesuatu yang tidak jelas,” katanya serius.
Terkait adanya suara sumbang menyangkut bantuan berupa beras dengan tagline Bang Wako Peduli, Erman Safar tak terlalu mempersoalkannya.
“Niat kami jelas, yaitu membantu masyarakat. Jadi hal hal yang tak perlu diperdebatkan rasanya biarkan bergulir dan hilang dengan sendirinya,” imbuhnya.
Walikota tak menampik, di tahun politik sebagaimamana yang terjadi saat ini, lumrah saja ada pihak pihak yang ingin meraih simpati.
Salah satu caranya dengan mempersoalkan program pemerintah yang sejatinya telah dilakukan sejak dirinya terpilih sebagai Walikota Bukittinggi.
Erman Safar memastikan akan selalu berkomitmen untuk membantu warga Kota Bukittinggi lewat program Bang Wako Peduli.
“Tak masalah jika tak semua warga sejalan dengan program tersebut. Yang penting masyarakat terbantu,” tambahnya. (*)
Discussion about this post