Padang, Scientia – Tim ahli penilai Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) KI Pusat Romanus Ndau menilai bahwa diskusi terpumpun (FGD) yang digelar KI Sumbar memberilan nuansa tersendiri.
Hal itu disampaikannya di hadapan tujuh orang tim ahli IKIP Sumbar saat membahas penilaian dari kuesioner dalam FGD daerah di Kryad Hotel Bumi Minang Padang, Jumat (10/6/2022).
Tujuh anggota tim ahli IKIP Sumbar byang hadir antara lain, Devi Kurnia, Yota Balad, Miko Kamal, Khairul Fahmi, Khairul Anwar, Novia Hertini dan Julia Agusta.
“Luar biasa FGD IKIP di Sumbar. Informan ahli sangat paham tentang Indeks ini, sehingga diskusi saat FGD hidup,” ujar Romanus Ndau saat rehat FGD Jumat siang.
“Menariknya pengalaman pribadi informan ahli terkait keterbukaan informasi dikesampingkan, karena pengalaman pribadi setiap orang berbeda terkait informasi,” ujar Gede Narayana. (Pzv)