Padang, Scientia.id – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang hingga triwulan II tahun ini mencapai Rp183 miliar. Sementara itu target tahunan untuk 2024 dipatok Rp706 miliar, yang naik dari PAD 2023 sebesar Rp650 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang, Yosefriawan mengatakan, dibandingkan tahun 2023 dengan target sebanyak Rp650 miliar, tahun 2024 mengalami peningkatan karena Pemko terus meningkatkan kerja sama antar semua unsur pihak yang terkait.
“Memaksimalkan pencapaian PAD tersebut, Bapenda Kota Padang terus melakukan berbagai upaya untuk menggenjotnya. Pertama, melakukan penertiban terhadap wajib pajak yang menunggak dan lalai. Kedua, memaksimalkan pungutan terhadap potensi pajak yang sudah ada. Ketiga, menggali potensi pajak yang baru seperti kafe-kafe baru. Keempat, menagih tunggakan yang selama ini belum di lunasi para wajib pajak,” kata Yosefriawan, Kamis (13/5).
Yosefriawan menjelaskan, dari target tahun ini, baru terealisasikan sebesar 28,53 persen. Pihaknya optimistis bisa mencapai target tersebut karena berkaca dari tahun sebelumnya realisasi PAD bisa melebihi target.
“Hingga triwulan II ini realisasi lebih baik, dibanding tahun kemarin. Tahun lalu saja dari target Rp650 miliar bisa terealisasi Rp658 miliar. Kita berharap hingga akhir tahun PAD terus bisa ditingkatkan dengan upaya-upaya yang sudah dirancang dan dilaksanakan. Kita optimis tahun ini juga bisa terealisasi,” ucapnya.
![](https://i0.wp.com/scientia.id/wp-content/uploads/2024/05/IMG-20240517-WA0026.jpg?resize=640%2C375&ssl=1)
Ia menambahkan, target PAD itu dapat dicapai dengan keseriusan, sinergi dan kerja sama para petugas lapangan. Selain itu membekali petugas pemungut pajak dengan bimbingan teknis (bimtek) dan beberapa program lainnya.
“Soliditas aparatur pejuang PAD merupakan ujung tombak dalam meraih PAD Kota Padang. Semua kerja kita lakukan bersama, sehingga optimis raih target yang ada,” ujarnya menutup. (wln)