Salah seorang aktivis mewakili mahasiswa, Alda Agustian mengatakan, seiring berjalannuya renovasi gedung, ada juga keresahan yang timbul bagi mahasiswa yang bakal wisuda periode pertama pada 18 September mendatang. Hal tersebut dikarenakan adanya indikasi pemindahan lokasi wisuda yang dinilai kurang memiliki fasilitas yang lengkap dan ruangan yang tidak memadai.
“Biasanya kan wisuda itu lokasinya di Gedung Pertunjukan Horidjah Adam yang memiliki fasilitas lumayan lengkap. Namun, rencananya dipindahkan ke Auditorium Boestanoel Arifin yang kemungkinan besar tidak bisa menampung setengah mahasiswa wisuda di dalamnya. Apalagi sudah bertahun – tahun kuliah, mahasiswa hanya bisa merasakan wisuda di luar ruangan,” ujar Alda melalui pesan Whastsapp.
Selain itu, mahasiswa juga mengeluhkan keterbatasan kegiatan malam yang digunakan untuk kegiatan memacu krearivitas mahasiswa. Di antaranya latihan rutin (TA, ujian, dll), inagurasi wisuda periode 1, workshop atau diskusi dan kegiatan forum organisai seperti HMJ, HIMA dan UKM.
“Waktu yang sangat singkat, sampai jam 22.00 WIB itu membuat mahasiswa bingung untuk mengadakan kegiatan dan program rutin di kampus,” katanya.
Sementara itu, para mahasiswa berharap Gedung Pertunjukan (GP) bisa di pakai sementara untuk kelancaran wisuda periode ini dan tidak menjadi kendala yang berarti. Mereka juga menunggu kebijakan pimpinan kampus terhadap persoalan tersebut. (YRP)