![](https://i0.wp.com/scientia.id/wp-content/uploads/2022/03/IMG-20220331-WA0033.jpg?resize=720%2C539&ssl=1)
Pasbar Scientia – Yayasan Jemari Sakato dan Lembaga Save The Children bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Mereka menyerahkan 1000 paket pembelajaran bagi siswa korban gempa di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kamis (31/3/2022).
Bantuan peket tersebut berupa tas sekolah, buku pelajaran, alat tulis dan alat permainan. Penyerahan secara simbolis dilaksanakan di SDN 02 Talamau.
Koordinator Save the Children Indonesia, Mahyuddin didampingi kordinator Yayasan Jemari Sakato, Fikon mengatakan bantuan paket pembelajaran itu sebagai bentuk keprihatinan kita terhadap musibah yang dialami warga Pasaman Barat. Khususnya bagi siswa korban gempa.
“Duka ini merupakan duka bersama. 1000 paket ini secara simbolis di terima Bupati Pasaman Barat melalui Kadis Pendidikan dan Kebudayaan,” katanya.
Selain membantu peket pelajaran kita dari Yayasan Jemari Sakato Dan Lembaga Save The Children melakukan pendataan sekolah yang rusak. Juga melaksanakan kegiatan trauma healing dan workshop pelaksanaan kurikulum darurat pada sekolah terimbas bencana.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agusli mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.
“Pasca bencana kegiatan pendidikan tidak boleh terhenti, kita mulai PBM, kita benahi perlahan-lahan sarana dan prasarana yang rusak. Sehingga kedepan PBM akan normal kembali,” katanya.
Ia menyampaikan pendataan sekolah pasca bencana di pasbar sudah dilaksanakan dan dilaporkan secara bertahap. Karenanya banyak bantuan dari pemerintah dan non pemerintah untuk pelaksanaan PBM, walaupun hal tsb belum cukup.
Ia menambahkan hal lain yang masih terasa oleh siswa adalah trauma. Karena gempa tersebut terjadi saat proses belajar sedang berlangsung, katanya.(Idn)