Padang, Scientia – Dalam waktu dekat ini Dinas Pariwisata akan menggelar Kegiatan Pemilihan Uda Uni Sumbar, kegiatan ini biasanya di ikuti oleh utusan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Koordinator Komunitas Sumbar Madani, Zuhrizul Chaniago menilai, kegiatan ini akan lebih bermanfaat bila di ganti dengan pemilihan Uda uni Berprestasi Sumbar.
Menurutnya, tidak perlu lagi adanya penilaian dari segi fisik, tinggi badan dan lain sebagainya, tapi siapapun anak remaja-muda Sumbar yang berprestasi di seleksi dengan kegiatan-kegiatan yg mereka lakukan di daerahnya masing-masing.
“Misalnya nanti akan ada Uda uni Petani Sumbar, Uda uni UMKM Sumbar, Uda uni penggiat wisata Sumbar, Uda Uni Lingkungan Hidup Sumbar dan lain-lain,” ujar Zuhrizul, Jumat (29/10/2021).
Lanjutnya, artinya mereka di pilih bukan karena pandai menjawab pertanyaan juri dan ketampanan/kecantikan wajah, tapi lebih kepada apa yang mereka perbuat di daerah masing-masing dan menginspirasi pemuda pemudi lainnya.
“Nah yang begini-begini anak muda. Kepada mereka kita berikan apresiasi, pelatihan peningkatan kapasitas, studi banding bahkan kalau perlu ke luar negeri dan apresiasi lainnya yg membuat generasi muda Sumbar ingin berlomba untuk berbuat sesuatu minimal ada motifasi untuk berprestasi di daerah masing-masing,” ingat Zuhrizul.
Nantinya setelah pemilihan, para Uda Uni berprestasi ini diharapkan bisa menjadi agent of change di daerah masing-masing , jadi tidak sekedar even terus hilang entah kemana.
Zuhrizul yang juga koordinator kampanye nasional Save our Youth menyampaikan, bahwa era pandemi ini Sumbar membutuhkan anak-anak muda yang memiliki aura positif, produktif, inovatif dan optimis, tidak manja, tidak lembek apalagi pesimis
“Kita harus bangkit dan terus menjaga generasi,” tegas dia.
Ketika di tanyakan apakah karena adanya kekhawatiran banyak pihak akan marak nya kaum LGBT yang memanfaatkan even Uda Uni ini? Zuhrizul tidak menampik karena pada tahun 2018 para Alim Ulama, niniak mamak dan para aktivis lawan Aids ingin menghentikan kegiatan ini karena ada indikasi demikian.
“Walau tidak semua, namun kita semua prihatin Sumbar termasuk LGBT terbesar di Indonesia, ada belasan ribu kaum LGBT di Sumbar yang tersebar di kabupaten/kota. Jadi memang apapun yg akan memantik berkembang suburnya benih- benih LGBT ini harus di Hentikan, termasuk even Uda Uni ini agar tidak ada pihak-pihak yg memanfaatkan untuk sosialisasi, mencari mangsa para kaum gay, homo, lesbi dan lain-lain,” ingat Zuhrizul lagi.
“Fenomena LGBT ini bener bener akan merusak anak kemenakan generasi emas Minang ke depan,” tegas Zuhrizul yang juga sebagai Ketua Umum DPW Indonesia Adventure Travel Asociation Sumbar tersebut. (pzv)