![](https://i0.wp.com/scientia.id/wp-content/uploads/2021/10/IMG-20211019-WA0035.jpg?resize=992%2C744&ssl=1)
Pasbar, Scientia – Panitia Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), memfasilitasi peserta CPNS yang sakit untuk ujian di dalam ambulans.
Menurut Tim CAT BKN Wandi, sejauh ini pelaksanaan ujian SKD CPNS di lingkungan Pemkab Pasbar tahun 2021 berjalan lancar dan aman. Hal itu karena adanya keterlibatan instansi yang sangat mendukung dan membantu, sehingga pelaksanaan ujian bagi calon ASN di Pasbar ini berjalan dengan lancar.
“Terimakasih kepada instansi yang telah bertugas dan bekerja sama selama ini. Untuk peserta yang mengalami kendala terutama sakit kita masih memfasilitasi mereka untuk tetap bisa melaksanakan ujian. Kita tidak akan mempersulit peserta untuk melaksanakan ujian, karena ini merupakan masa depan mereka. Untuk itu kita tidak ingin peserta terkendala apalagi sampai membatalkan begitu saja ujiannya,” kata Wandi.
Bagi peserta yang sakit lanjutnya, instansi sudah menyediakan tim medis, dan ambulans, sehingga peserta yang tidak dapat ikut ujian diruangan bisa melaksanakannya di dalam mobil ambulans dengan tetap diawasi dan menerapkan prokes yang ketat.
“Pelaksanaan ujian CPNS sudah memasuki hari ke 13. Selama pelaksanaan Terkonfirmasi satu yang positif covid 19, dan peserta sudah melaporkan ke instansi, dan instansi juga telah melaporkan ke BKN pusat. Saat ini kita menunggu penjadwalan ulang dari BKN pusat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Pasbar, Saifuddin Zuhri mengatakan sesuai dengan arahan BKN MenPan, bahwa CPNS merupakan pelayanan publik dan sepenuhnya harus dipersiapkan.
“Jauh sebelumnya pelaksanaan kita sudah antisipasi. sampai dengan hari ini kendala krusialnya adalah hujan. Sempat pada hari ke 5 pelaksanaan ujian terjadi hujan lebat pada sesi 1, sehingga ada sekitar 46 orang peserta yang tidak datang”kata Saifuddin Zuhri.
Kesempatan ini lanjutnya, memang diberikan oleh BKN kepada peserta CPNS.
“Terimakasih kepada Pak Wandri dan rekan-rekan BKN lainnya yang telah memberikan kesempatan seluas-luasnya dan kepentingan ini untuk peserta. Sehingga Pemkab Pasbar khususnya kami BKPSDM dengan adanya fasilitas, dan kesempatan yang diberikan BKN ini, kami dapat memperoleh calon ASN yang berkompeten di bidangnya,” ungkapnya.
Jadi lanjutnya, tidak ada halangan bagi peserta yang sakit dan juga positif Covid 19 untuk dapat mengikuti ujian .
“Bagi yang Positif Covid akan menyusul jadwal ujian yang ditetapkan BKN, dan yang sakit diberikan toleransi dengan tetap melaksanakan ujian dengan pengawasan dan fasilitas kesehatan sesuai dengan kebutuhan peserta di dalam mobil ambulans,”jelas Saifuddin Zuhri.
Ia menegaskan bahwa Hal ini baru pertama kalinya di Pasbar, Ada peserta yang sakit difasilitasi oleh panitia untuk ujian.
“Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada BKN yang melakukan pengawasan langsung terhadap satu orang peserta asal Kota Padang atas nama Sri Devi Farida Cantika. Ia betul-betul dilayani secara prima. BKN rela mengawas ujian dalam mobil ambulans dikarenakan peserta tersebut sedang dalam keadaan sakit,”katanya.
Untuk antisipasi kendala selama CPNS berlangsung lanjutnya, BKPSDM sudah mendatangkan genset cadangan dari PLN dan memberitahukan pihak PLN untuk tidak menjadwalkan pemadaman listrik ke area ujian CPNS.
“Ujian kita tinggal 2 hari lagi, sekarang sudah hari ke 13, jadwal kita sampai tanggal 21 oktober. Terkait pengumuman hasil seleksi, kita menunggu pengumuman dari BKN setelah pelaksanaan ujian susulan bagi yang positif Covid-19. Dan selanjutnya akan diumumkan untuk pelaksanaan SKB,” pungkasnya. (Idn)