OTG itu, merupakan alat yang terbuat dari ember cat bekas dan paralon sebagai bahan utama. Dimana di dalam ember itu diletakkan limbah sampah rumah tangga, yang kemudian menjadi pupuk organik. Disekeliling ember dilengkapi dengan media tanam penyerap pupuk.
“Kami sangat apresiasi karya yang telah dihadirkan Lisa yang merupakan lulusan Universitas Andalas (Unand). Lisa juga merupakan satu diantara 12 pemuda se dunia yang berhasil mendapatkan CSR dari Bangladesh Youth Leadership Centre (BYLC) Tahun 2021 di bulan Juli kemaren,” ujar Lucyanel. Minggu (12/9).
Istri Wali Kota Pariaman itu juga menuturkan bahwa penemuan Lisa ini, lebih praktis dan bisa sekaligus memilih jenis tanaman yang mau ditanam. Masyarakat yang tidak mempunyai lahan tanam, juga bisa memanfaatkan alat ini.
“OTG yang dibuat icang ini, telah dibuat sebanyak 30 buah dan dibagikan ke Dasawisma di Desa Bungo Tanjung untuk menjadi percontohan dan inovasi bagi masyarakat desa sekitar,” katanya.
Sementara itu Lucyanel juga menyebutkan, pihaknya juga mendapat bantuan dari PT Semen Padang sebanyak 100 buah Solar Biodegester, beberapa waktu lalu. (Ajo)