Pasbar, Scientia.id – Kegiatan Didikan Subuh Gabungan kembali digelar dengan meriah dan penuh semangat di Mushola Nurul Yaqin, Jorong Kampung Alang, Nagari Kajai, pada Minggu pagi (13/07). Acara yang dimulai sejak pukul 05.30 WIB ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai TPA/TPQ se-Nagari Kajai, dan didukung penuh oleh pemerintah nagari serta tokoh masyarakat.
Kegiatan dibuka dengan rutinitas Didikan Subuh seperti pembacaan Al-Qur’an, janji Didikan Subuh, mars, pengucapan rukun iman, pengenalan nama-nama Nabi Ulul Azmi, serta penampilan nasyid. Suasana tampak khidmat dan penuh antusiasme sejak awal hingga akhir acara.
TPA/TPQ yang hadir antara lain:
● Mushola Nurul Yaqin
● Mushola Wustha
● Mushola Nurul Iman
● Mushola Nurul Ikhlas
● Mushola Al Mukhlisin
Para peserta sangat antusias, terutama saat sesi kuis yang diselingi kisah inspiratif Nabi Allah dan dipandu langsung oleh Camat Talamau, Afriadi Para peserta menyambut gembira kegiatan kuis tersebut karena disediakan hadiah menarik yang memotivasi anak-anak untuk aktif menjawab dan memperhatikan materi keislaman yang disampaikan.
Sebagian besar pengurus TPA/TPQ mengaku senang dan berharap kegiatan gabungan seperti ini rutin dilakukan karena mempererat ukhuwah antar sesama peserta dan memberikan semangat baru dalam proses pembelajaran keagamaan.
Dalam sambutannya, Wali Nagari Kajai Nelvia Yessi mengungkapkan rasa bangga dan antusiasmenya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya agar Didikan Subuh Gabungan bisa dilakukan secara rutin setiap bulan. “Kami telah menyiapkan acara ini dengan matang agar menjadi wadah yang positif bagi generasi muda dalam memperkuat karakter religius,” ujar beliau.
Ketua Bamus, M Zen, turut menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya rutinitas ibadah, namun merupakan bagian penting dari pembentukan karakter generasi muda. “Anak-anak yang terbiasa mengikuti kegiatan keagamaan sejak dini, akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat
secara moral dan spiritual,” ungkapnya.
Sementara itu, Sarman, selaku Koordinator Wilayah Kecamatan Talamau, menjelaskan bahwa program Didikan Subuh telah menjadi kegiatan wajib bagi seluruh siswa SD dan SMP di wilayah ini. Pelaksanaannya di mushola atau masjid terdekat dari tempat tinggal siswa menjadi strategi pemerataan yang efektif. “Dengan sistem domisili ini, tidak ada lagi kesenjangan jumlah siswa antar TPA/TPQ. Semua bisa berpartisipasi secara setara,” ujarnya.
Camat Talamau, Afriadi menutup rangkaian sambutan dengan apresiasi tinggi terhadap kegiatan yang dinilainya sangat positif. Ia menekankan pentingnya koordinasi yang lebih optimal antar TPA/TPQ di masa mendatang agar kehadiran dapat lebih maksimal
dan terorganisir.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNAND Disambut Resmi di Nagari Kajai, Siap Wujudkan Pengabdian Nyata
Sebagai penutup kegiatan, dilaksanakan sesi sosialisasi dan perkenalan dari mahasiswa KKN UNAND. Dalam kesempatan ini, Arya Yudha Maputra mahasiswa Prodi Teknik Industri yang sedang melaksanakan KKN Tematik UNAND di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya memperkenalkan diri dan program kerja yang akan dilaksanakan selama masa pengabdian.
Tujuannya untuk membangun sinergi dengan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan edukatif dan sosial di nagari tersebut. (*)