Jakarta, Scientia – Penampilan karya kontingen UIN Mahmud Yunus Batusangkar pada babak final Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) PTKI di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sangat memukau dewan juri.
Pasalnya mereka mempersembahkan karya yang kreatif dan inovatif, sehingga terlihat sangat unik, apalagi itu dinilai sangat bermanfaat saat ini.
Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Prof. Dr. Marjoni Imamora sangat merasa bangga, atas penampilan yang telah dipersembahkan oleh mahasiswanya.
Sebab hal ini telah mencerminkan salah satu pembuktian tagline UIN MY Batusangkar yang merupakan “Kampus Sains Islam Refleksi Surau Minangkabau”.
“Saya atas nama pimpinan kampus sangat merasa bangga atas kereativitas yang telah ditunjukkan olah mahasiswa. Semoga bisa berbuah menjadi hasil yang cemerlang dan menjadi rujukan bagi banyak orang,” ujar Marjoni.
Adapun karya yang menjadi jualan kontingen UIN Mahmud Yunus Batusangkar pada lomba tersebut adalah :
1. Produk Halal dan Ketahanan Pangan dengan karya “Gelatin Belut (Monopterus albus) dan Bunga Telang (Clopteria ternatea) Sebagai Additional Material Produk Olahan Susu” yang diinisiasi oleh Ghazi Hanif Ghazali, Natasya N. dan Zahra Ramadhani.
2. Literasi Inovasi Teknologi dengan karya “Sistem Pengusir Hama (Burung Pipit dan Tikus) pada Tanaman Padi Berbasis Renewable Energy dan IOT” oleh Fitria Handayani, Renna Azmar dan Yupita Putri.
3. Iklim, Limbah, Lingkungan dan Sumber Daya Terbarukan dengan karya “Pengelolahan Limbah Biji Alpukat Sebagai Sumber Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan” oleh Deden Sukma Julianto, Dwi Mulya Putri dan Nurainun Fadillah Lubis.
4. Inovasi Nanoteknologi dan Kesehatan yaitu “Pembuatan Sirup Katuju (Kacang Tujuh Jurai, Phaseolus Lunatus) sebagai Minuman Herbal Penurun Demam Masyarakat Melalui Green Sintesis Nanopartikel” oleh Tazkiyatul Marjan, Erdawati dan Siti Nur Syafiqa.
Di samping itu pelombaan lain yang memasuki babak final yaitu Olimpiade Biologi oleh Helviana Putri Telaumbanua dan Kimia oleh Rekno Sri Wahyuni.(YRP)