Scientia, Jakarta – Lembaga survei nasional 2 IndoSurvei di launching di Jakarta, Sabtu (26/11/2022) sore. Acara launching ini sekaligus mengangkat diskusi yang bertemakan ‘Anak Muda dan Pemilu 2024’.
Launching ini mengundang pakar komunikasi Indonesia Yuliandre Darwis, pakar politik milenial Arifki Chaniago dan aktivis 98 Budiman Sujatmiko.
Direktur Eksekutif 2 IndoSurvei Arfino Bijuangsa Koto mengatakan lembaga ini akan berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Arfino melihat Pemilu mendatang akan banyak dipengaruhi oleh pemilih milenial.
“Hasil survei Centre for Strategi and International Studies (CSIS) memperkirakan pemilih muda akan mendominasi di pemilihan umum (Pemilu) 2024 mencapai 60% artinya penentu kemajuan terletak ditangan anak muda,” katanya.
Oleh karenanya, Arfino menyebutkan para kontestan politik mendatang harus pandai menggaet pemilih milenial, salah satunya melalui penggunaan digital atau media sosial.
“Dunia digital hari ini menjadi kunci kampanye politik, siapa yang menguasai digital maka dia akan banyak memengaruhi pemilih terutama para milenial.
Proses launching dilanjutkan dengan diskusi dengan para pakar yang sudah diundang. Ketiga sepakat, milenial dan digital menjadi kunci peraihan suara maksimal di Pemilu mendatang.
“Siapa yang dapat mengedukasi pemilih melalui digital akan mendapat perhatian maksimal dari pemilih,” kata Yuliandre Darwis.
Sementara itu, Budiman Sujatmiko mengatakan ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh para politikus yang ingin ikut maju di Pemilu mendatang.
“Ideologis, adaptif dan teknologi,” katanya.
Sedangkan, Arifki Chaniago mengatakan para peserta harus diseleksi benar- benar akan kemapuan yang dimiliki sehingga para partai politik tidak salah memberikan tiket kontestasi pemilu 2024.
“Jika hal ini tidak benar-benar diperhatikan maka kegagalan partai akan menjadi mimpi buruk pada partai tersebut,” katanya. (tnl)