Kemudian meniup bola pimpong di dalam gelas berisi air, makan roti biskuit roma yang diturunkan dari kening hingga ke mulut dan menyangkutkan baskom saring. Sedangkan pada siang harinya ditutup dengan panjat pinang bagi anak-anak dan dewasa.
Dalam sambutannya Ketua Panitia, Febriansyah menyampaikan, kegiatan ini sempat terhenti beberapa tahun akibat bencana non alam Covid-19 yang melanda seluruh Indonesia. Namun tahun ini kembali diperbolehkan menggelar peringatan HUT RI Ke-77, tentunya tetap waspada akan penyebaran virus Covid-19.
“Meski agak longgar dalam menyemarakan kegiatan HUT RI ke-77 ini, bukan berarti kita harus lengah dalam penyebaran virus Covid-19 ini,” ujar Febriansyah. Minggu, (21/8)
Dari pantauan Scientia dilapangan, anak-anak tampak begitu semangat dan bahagia mengikuti perlombaan tersebut. Tidak kalah juga Ibu-ibu yang terjun langsung memandu dan ikut berlomba, seperti Ibu Dalisma yang terlihat sangat senang dan antusias.
“Kita dari ibu-ibu PKK RT.04, sangat senang dan bahagia sekali bisa berkegiatan seperti biasa. Karena pemuda kami dari IPEKAB tidak pernah absen dalam menyemarakan peringatan HUT RI ini,” sampai Dalisma.
Selain itu, Ketua IPEKAB Zondra Volta yang akrab disapa Pajok juga menyampaikan, in syaa Allah kegiatan yang positif ini terus memberikan semangat kepada pemuda untuk terus siap melaksanakannya. Hanya saja, dua tahun belakangan ini tidak ada kegiatan karna ada aturan yang melarang mengadakan kerumunan.
“Dua tahun belakangan ini kita sengaja tidak menggelar kegiatan, seperti Musabaqah Tilawatil Quran dan HUT RI. Karena sedang maraknya penyebaran virus Covid-19. Jadi biarlah kita cari jalan aman saja,” kata Pajok
Lebih lanjut Pajok mengatakan, dirinya bersama masyarakat terus berharap dan sama – sama berdoa, smoga negara Indonesia kembali pulih dan kuat dengan cepat. Sehingga Ekonomi kembali meningkat, dan rakyat menjadi makmur serta sejahtera. (pzv).