Padang, Scientia – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mengajak semua pihak sosialisasikan konversi Bank Nagari menjadi bank syariah. Serta meyakinkan masyarakat bahwa konversi ini menguntungkan dan berkah sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Harapan ini disampaikan gubernur dalam kegiatan Sosialisasi dan Literasi oleh Bank Nagari tentang produk dan layanan perbankan syariah melalui Unit Usaha Syariah PT. Bank Nagari, di Auditorium Gubernuran pada Senin (24/1/2022).
“Kita mengajak pihak OJK, perbankan, pasar modal dan industri keuangan non bank supaya mendukung konversi Bank Nagari menjadi Bank Nagari Syariah dan bersinergi dengan Pemprov Sumbar. Komisaris dan pemegang saham sudah sepakat untuk mendukung hal ini,” kata Mahyeldi.
Ditambahkannya, konversi Bank Nagari menjadi bank syariah juga menjadi bagian dari keinginan pemerintah pusat untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah.
“Presiden menginginkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dalam pertemuan Majelis Ulama. Saya kira pada saat inilah sumatera Barat harus menunjukkan dukungannya,” tambah Mahyeldi.
Dukungan konversi ini juga disampaikan Sekdaprov Sumbar, Hansastri. Ia berharap, Bank Nagari bisa segera melakukan komitmen untuk dikonversikan ke bank syariah. Ia juga mengimbau untuk segera merealisasikan hal tersebut.
“Kita sudah ketinggalan dari daerah yang tidak berbasis ABS-SBK. Oleh karena itu kita perlu melakukan upaya konversi ke syariah,” ungkapnya.
Direktur Utama Bank Nagari, Muhammad Irsyad mengatakan diadakannya sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bank Nagari akan rendahnya tingkat literasi keuangan syariah di Sumbar.
“Berdasarkan survei nasional, literasi dan inklusi keuangan oleh OJK pada 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 38,03 persen, meningkat dibandingkan hasil survei tahun 2016 yang berada di angka 29,7 persen,” ungkapnya.
Secara nasional, tingkat literasi perbankan syariah jauh dibawah perbankan konvensional dimana tingkat literasi perbankan syariah baru mencapai 7,92 persen pada 2019, sedangkan konvensional mencapai 35,25 persen.
Kegiatan sosialisasi ini juga Dihadiri Komisaris Utama Bank Nagari Benni Warlis, serta Direktur Kredit dan Syariah Gusti Candra, beserta seluruh perwakilan OPD di lingkungan Provinsi Sumatra Barat. (rls/pzv)