• Edukasi
  • Scientech
  • Literasi
  • Politik
  • Ekonomi Bisnis
  • Hukrim
  • Ragam
  • Arena
  • Hiburan
  • Konsultasi Hukum
  • Opini
  • Nusantara
Rabu, 29 Maret 2023
  • Masuk
  • Daftar
Tidak Ditemukan
Tampilkan Semua Hasil
BERLANGGANAN
Scientia Indonesia
  • Edukasi
  • Scientech
  • Literasi
  • Politik
  • Ekonomi Bisnis
  • Hukrim
  • Ragam
  • Arena
  • Hiburan
  • Konsultasi Hukum
  • Opini
  • Nusantara
  • Edukasi
  • Scientech
  • Literasi
  • Politik
  • Ekonomi Bisnis
  • Hukrim
  • Ragam
  • Arena
  • Hiburan
  • Konsultasi Hukum
  • Opini
  • Nusantara
Tidak Ditemukan
Tampilkan Semua Hasil
Scientia Indonesia
Tidak Ditemukan
Tampilkan Semua Hasil
Beranda Opini

Optimis di Awal Tahun

Editor: Putri Mandai
6 Januari 2022
pada Opini
Estimasi membaca: 4 menit
A A

ALFITRI
(Dosen Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Andalas)

 

Sebelum mengikuti suatu zoom meeting Hari Senin (03/01/2022) yang lalu, saya menyempatkan diri jalan pagi di pasir Pantai Puruih, Padang.  Ini bagian dari resolusi tahun baru saya, yakni untuk lebih sering olahraga pagi sambil berjemur dan menghirup udara laut.  Mens sana in corpore sano. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.  Ini adalah suatu ungkapan dalam Bahasa Latin yang dihafal sejak SD, yang mendorong kita agar rajin berolahraga.

IKLAN

Seperti biasa saya sengaja memilih pantai yang landai, agak bersih dan dekat dengan toilet umum.  Pantai yang landai dan lumayan bersih penting agar dapat jalan pagi dengan nyaman bolak-balik di pantai tanpa alas kaki (earthing).  Selain itu, guna mengejut-ngejutkan ujung syaraf di telapak kaki, saya pun suka jalan di bagian pasir pantai yang agak panas diterpa sinar mentari.  Toilet umum penting, karena setelah olahraga 30 – 40 menit proses ekskresi sistem perkemihan dalam tubuh saya meminta untuk buang air kecil (BAK).

Begitulah. Setelah hari itu jalan pagi sekitar 40 menit, saya pun kebelet BAK.  Seperti biasa saya lalu ke toilet umum yang ada di sana. Untunglah buka. Karena toilet umum yang dikelola oleh sepasang suami istri paruh baya ini tidak selalu buka di hari kerja. Kalau Sabtu dan Minggu selalu buka, karena hari itu biasanya pengunjung pantai lebih ramai.  Selesai BAK dan bayar dua ribu rupiah, lantas saya pun bergegas ke mobil untuk pulang ke rumah.

Sesampainya mobil di halaman rumah, saya ingin segera buka zoom.  Astaghfirullah.  Gadget yang biasa saya pakai untuk nge-zoom dan menyimpan sebagian referensi kuliah ternyata tak ada.  Dalam sepersekian detik otak saya menyimpulkan bahwa gadget itu tertinggal di toilet tadi.  Lantas, mobil pun saya pacu kembali ke arah pantai.  Sembari nyetir, berkelabat ingatan ketika saya dulu pernah ketinggalan Nokia Communicator di kamar pas suatu pusat perbelanjaan.  Hanya tertinggal sekitar 15 menit setelah dari kamar pas ke counter kasir, ternyata hp itu raib.  Maklum saja, karena ada sekian orang  yang juga fitting pakaian sesudah saya di kamar pas itu.

Karena itu, harapan saya untuk menemukan kembali gadget yang ketinggalan di toilet itu hanya 30 persen, dan kemungkinan raibnya 70 persen.  Apalagi lamanya waktu sejak meninggalkan toilet itu, sampai saya tersadar ketinggalan gadget dan balik lagi ke toilet itu hampir 30 menit.  Sesampai di depan toilet itu, saya pun melapor ketinggalan gadget ke si ibu penjaga toilet.  “Lihat saja langsung ke dalam Pak”, kata ibu itu. Luas toilet itu sekitar  2 x 2 meter persegi, dan biasa juga dimanfaatkan sebagai ruang bilas bagi mereka yang baru selesai berenang di pantai.

Saya pun masuk ke toilet tadi. Harap-harap cemas, dengan dada yang berdegup lebih kencang.  Dan, Alhamdulillah wa syukurillah, ternyata gadget saya itu masih ada di rak gantung yang ada di dinding toilet itu.  Saya cermati sepertinya tidak bergeser letak gadget itu seinci pun.  Saya pun keluar dan menyampaikan terima kasih kepada ibu penjaga toilet tersebut.  “Syukurlah Pak,” kata ibu itu pendek.  Saya takjub gadget itu masih ada di sana karena pasti sudah ada beberapa orang lain yang memanfaatkan toilet itu sepeninggal saya.

Sembari nyetir pulang ke rumah, saya teringat dengan pengalaman banyak orang dan beberapa teman di Negara Jepang.  Orang Jepang terkenal sangat jujur sehingga siapa pun yang ketinggalan atau kececeran gadget, dompet, atau apa saja di tempat umum, sangat besar kemungkinannya untuk tidak hilang.  Kalau tidak masih berada di tempat, maka akan ada saja orang yang mengantarkan dan menitipkannya di pos polisi terdekat. BBC News (23/01/2020), misalnya, melaporkan bahwa warga Jepang “hobi” mengembalikan barang-barang orang yang hilang.  Pada tahun 2018 di Tokyo, misalnya, dari sekian banyak ponsel yang dilaporkan hilang, 130.000 (83 %) di antaranya ditemukan lagi atau dikembalikan pada hari yang sama.

Tempo.Co (10/07/2019) juga melansir laporan tentang negara dengan masyarakat paling jujur di dunia.  Laporan ini berasal dari suatu penelitian yang dilakukan oleh Civic Honesty Around the Globe.  Penelitian dengan kasus ketinggalan/kececeran dompet ini dilakukan pada 355 kota di 40 negara.  Hasilnya, Swiss adalah negara yang paling jujur di mana 78 % orang mengembalikan dompet berisi uang kepada pemiliknya.  Indonesia berada pada urutan ke 33 sebagai negara dengan masyarakat paling jujur di dunia, di mana hanya 31 % di antara mereka yang mengembalikan dompet yang ditemukannya kepada pemiliknya.

Riset di atas menunjukkan bahwa semakin banyak uang dan surat/kartu penting yang berada dalam suatu dompet membuat orang semakin ingin mengembalikan dompet tersebut kepada pemiliknya.  Alasannya adalah orang akan  peduli dan iba dengan  kerepotan pemiliknya apabila uang dan surat/kartu-kartu penting itu hilang.  Perilaku peduli dengan keadaan/kesejahteraan orang lain tanpa berharap imbalan seperti ini dalam sosiologi dikenal sebagai altruisme.  Perilaku ini merupakan kebajikan yang ada dalam banyak   budaya masyarakat mana pun di dunia, bukan hanya ada di negara-negara maju. Akan tetapi diakui, bahwa keberlakuan atau aktualisasinya memang banyak ditemukan di negara-negara maju atau yang mendekati maju.

Fukuyama (2002), misalnya, melihat altruisme, kejujuran dan  rasa saling percaya merupakan kebajikan yang menjadi komponen penting  modal sosial yang dapat bermakna positif bagi kesejahteraan keluarga, komunitas, dan bangsa.  Modal sosial semacam itu memungkinkan terbentuknya jaringan kerja sama antarwarga dan menghasilkan tindakan kolektif untuk mencapai tujuan bersama yang produktif.  Dalam perspektif Fukuyama ini, kemajuan pembangunan suatu bangsa antara lain akan ditentukan oleh berfungsi atau tidaknya modal sosial ini dalam masyarakat.

Dalam konteks pemahaman di atas, terkait dengan gadget saya yang tertinggal dan ternyata tidak hilang di toilet itu, saya sungguh berharap bahwa itu bukanlah kebetulan semata.  Namun, wujud dari sikap altruisme dan tindakan jujur serta kesadaran untuk tidak mengambil barang orang lain secara tidak sah. Ini adalah modal sosial yang layak diapresiasi dan dikembangkan.  Jika demikian, patut kita di awal tahun ini optimis  untuk Indonesia yang lebih baik.***

Terkait

Tags: #Alfitri
BagikanTweetKirim
Sebelumnya

Dihadiri Wagub, 101 Peserta Ikuti Kitanan Massal Gratis di Bukittinggi

Berikutnya

Jaringan Media Siber Indonesia Ditetapkan Sebagai Konstituen Dewan Pers

Berita Terkait

Prof. Helmi dalam Kenangan

Prof. Helmi dalam Kenangan

27 Maret 2023

Oleh: Alfitri (Dosen FISIP Universitas Andalas)   Suatu siang di awal Oktober tahun 2011 aiphone di meja kantor saya berbunyi....

Dolar

Peluang Tradisi Sipasan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia

1 Maret 2023

Oleh: Nur Ahmad Salman Herbowo (Bergiat di Lembaga Surau Intellectual for Conservation (SURI) Keberadaan masyarakat Tionghoa di Padang tidak lepas...

Peran Milenial dalam Pembangunan

Takicuah Di Nan Tarang

11 Februari 2023

    Oleh: ALFITRI (Dosen FISIP Universitas Andalas) Selepas rapat di kampus beberapa hari yang lalu, saya meluncur ke Pasar...

Menghentikan Gelombang Sampah Plastik

Menghentikan Gelombang Sampah Plastik

1 Februari 2023

Oleh: ALFITRI (Dosen Departemen Sosiologi FISIP Universitas Andalas) Masalah sampah, khususnya sampah plastik, telah menjadi perhatian dan keprihatinan global. Tak luput di...

Prof. Azyumardi, Amerika, dan Unand

Prof. Azyumardi, Amerika, dan Unand

19 September 2022

Oleh: ALFITRI (Dosen Departemen Sosiologi FISIP Universitas Andalas) Hari Minggu Siang (18/09/22) kemarin kita dikejutkan oleh berita duka dari Kuala...

Antara Kemilau Cahaya Transmigrasi dan Masyhurnya Peradaban di Ranah Cati Nan Tigo

Antara Kemilau Cahaya Transmigrasi dan Masyhurnya Peradaban di Ranah Cati Nan Tigo

16 September 2022

Budi Saputra (Alumnus Universitas PGRI Sumatera Barat) Jauh sebelum Festival Pamalayu digelar pertama kali pada tahun 2019, nama  Dharmasraya begitu...

Berikutnya
JMSI

Jaringan Media Siber Indonesia Ditetapkan Sebagai Konstituen Dewan Pers

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

PENDAFTARAN BAKAL CALON ANGGOTA KPU PROVINSI SUMATERA BARAT PERIODE 2023-2028

PENDAFTARAN BAKAL CALON ANGGOTA KPU PROVINSI SUMATERA BARAT PERIODE 2023-2028

2 bulan yang lalu
Petani Tanjung Modang, Butuh Perhatian Khusus

Petani Tanjung Modang, Butuh Perhatian Khusus

3 tahun yang lalu

Populer

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Keunikan Kata Penghubung Maka dan Sehingga

    0 dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Penulisan Angka dalam Bahasa Indonesia

    0 dibagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

© 2018-2022
PT Scientia Insan Cita Indonesia

Navigasi Situs

  • Tentang Kami
  • Redaksi Scientia
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

Tidak Ditemukan
Tampilkan Semua Hasil
  • Edukasi
  • Scientech
  • Literasi
  • Politik
  • Ekonomi Bisnis
  • Hukrim
  • Ragam
  • Arena
  • Hiburan
  • Konsultasi Hukum
  • Opini
  • Nusantara

© 2018-2022
PT Scientia Insan Cita Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In