
Padang, Scientia – Kebutuhan logistik sangat penting dalam penanggulangan bencana suatu daerah. Mulai dari logistik hingga penyaluran ke wilayah terdampak bencana dengan tepat sasaran.
Pentingnya kebutuhan logistik itu, diharuskan bisa dikelola secara logis, yakni lebih efektif, efisien, transparan, akurat, dan akuntabel. Terlebih lagi di era digitalisasi, yang semua data harus disajikan dengan baik dan bisa diakses lebih cepat.
“Seiring dengan perkembangan teknologi, kita dari BPBD Sumbar berinovasi untuk pengelolaan logistik lebih mudah,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Rumainur kepada Scientia, Selasa (6/9/21).
Salah satu inovasi yang telah berhasil dirancang BPBD Sumbar yakni aplikasi Sistem Informasi Logistik (SILOGIS). Melalui aplikasi ini pengelolaan manajemen logistik lebih mudah dan bisa membantu kinerja personel BPBD Sumbar.
Rumainur menyebut, peralihan manajemen logistik secara menual ke aplikasi SILOGIS ini telah dikembangkan sejak awal 2021. Dengan harapan lebih gampang menyimpan, mengakses, dan menjaga keutuhan data dalam jangka waktu yang lama.
Terlebih lagi, secara manual selama ini menumpuk banyaknya berkas di catatan buku, sehingga dikhawatirkan cepat rusak, hilang, dan keamanannya minim. Apalagi membutuhkan waktu yang lama ketika sewaktu-waktu pencarian data.
“Kalau selama ini, semua catatan dalam bentuk buku, Kita khawatir arsipnya tak terjaga, takut hilang. Sewaktu-waktu dicari juga sangat susah, harus bolak-balik buku dulu. Kalau ada SILOGIS, bisa diakses dengan cepat,” ujarnya.
Dia berharap, perancangan aplikasi SILOGIS ini ke depannya bisa digunakan melalui android. Termasuk akan bersinergi atau tersinkronisasi dengan database (satu data) yang telah dibangun oleh Pemprov Sumbar melalui Diskominfotik Sumbar.
Tak hanya itu, BPBD Sumbar juga mengupayakan secara maksimal penyiapan armada dan peralatan dalam pemenuhan kebutuhan logistik. Termasuk kolaborasi dengan pihak pemerintah, hingga kerja sama dengan dunia usaha, dan pihak swasta.