Padang, Scientia – Pelantikan 11 pasangan bupati dan walikota menjadi agenda pertama Mahyeldi dan Audy Joinaldy usai ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara Jakarta, Kamis (25/2). Kesebelas pasangan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2020 tersebut akan dilantik besok, Jumat (26/2).
Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Sumbar, Iqbal Ramadi Payana mengatakan, pelantikan pasangan bupati dan walikota untuk 11 daerah belum ada perubahan.
“Sampai sekarang agendanya masih tetap, belum ada perubahan. Pelantikan tetap pada tanggal 26 Februari besok. Gubernur baru yang akan melantik. Jadi, sebelumnya dijadwalkan pada Kamis malam sertijab dengan Pj Gubernur,” ungkap Iqbal.
Mekanisme pelantikan 11 kepala daerah yang awalnya diagendakan secara virtual berubah menjadi pelantikan langsung atau tatap muka di Auditorium Gubernuran.
Dikatakan Iqbal, penetapan pelantikan secara langsung tersebut dilakukan setelah mendapat pesetujuan secara lisan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui rapat virtual, Rabu (24/2) lalu. Namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Terkait prokes yang diterapkan saat pelantikan, menurut Kepala Biro Umum Pemprov Sumbar Rosail Akhyari Padomuan, selain penerapan 3M juga akan diberlakukan pembatasan jumlah orang yang akan hadir.
“Seperti biasa kita akan menerapkan prokes wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Selain itu juga akan ada pembatasan jumlah orang di lokasi, hanya ada yang melantik, yang dilantik, protokol, Kominfo untuk zoom, juru foto humas dan pers,” jelas Rosail.
11 kepala daerah yang akan dilantik tersebut adalah kepala daerah dari Kota Bukittinggi, Kota Solok, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Tanahdatar, Kabupaten Padangpariaman, dan Kabupaten Limapuluh Kota. (pzv)