Payakumbuh, Scientia– Niatkan berlomba untuk ibadah, beri kemampuan terbaik yang dimiliki, mengenai hasil itu bukan urusan kita, akan tetapi ketetapan dari Allah.
Demikian pesan Camat Payakumbuh Timur, Irwan Suwandi saat berjumpa dengan Kafilah MTQ Kecamatannya disela-sela penutupan MTQ Ke-39 Tingkat Kota Payakumbuh, Minggu (25/10) di Posko Kafilah Kecamatan Payakumbuh Timur, Jl.Khatib Sulaiman RT 01 RW 01 Kelurahan Koto Tuo Limo Kampuang Kecamatan Payakumbuh Selatan.
Dikatakan, pihaknya tidak membebani kafilahnya dengan target yang muluk. Menurutnya, MTQ bukanlah pertandingan semata, akan tetapi sarana untuk mencari bibit handal buat mewakili Kota Payakumbuh ke jenjang yang lebih tinggi.
“Jadi juara dalam MTQ tentu sangat membanggakan, akan tetapi juara bukanlah tujuan utama. Ajang MTQ merupakan sarana kita untuk temukan bibit terbaik yang akan diorbitkan ke level provinsi, nasional atau bahkan internasional,” ujar Irwan.
Irwan berharap dengan tujuan demikian, maka proses perlombaan dalam MTQ akan lebih fair dan terasa nuansa kekeluargaannya. Akan ada saling asah dan saling asuh antara sesama kafilah dan juga seluruh pihak yang terlibat.
“Aneh rasanya jika ajang MTQ justru menjadi sumber perpecahan akibat adanya friksi antar peserta atau official karena kecurangan dalam penilaian. Hal ini tentu sangat bertentangan dengan semangat MTQ itu sendiri. Alhamdulillah, nuansa kekeluargaan sangat terasa pada MTQ Kota Payakumbuh kali ini,” ujarnya.
Camat Irwan dengan tegas menyatakan tidak menetapkan target muluk dalam MTQ ini.
“Dari awal kami tak pernah mematok target. Anak-anak hanya diminta berlomba dan memberi kemampuan terbaik yang dimiliki. Jika ditakdirkan jadi juara, Alhamdulillah. Jika tidak, tetap Alhamdulillah,” pungkas Camat Irwan.
“Berdasarkan hasil MTQ ke-39, kecamatan Payakumbuh Timur memperoleh juara empat dengan perolehan 65 point. Perolehan ini cukup membanggakan”, ujar Irwan.