Padang, Scientia– Setiap hujan turun warga Perumahan Mitra Utama 2, RT 004, RW 11, Kelurahan Banuaran Nan XX, kewalahan menutup air yang melimpah kejalan. Limpahan air tersebut, mengalir di sepanjang jalan dan memasuki rumah warga. Warga terpaksa menutup badan jalan menggunakan karung berisi pasir.
Ketua RT 004, RW 11, Saribulih mengatakan, limpahan air terjadi karena jebolnya gorong-gorong jalan akibat dilewati truk yang mengantarkan material bangunan kerumah salah seorang warga yang tengah membangun ruko. Gorong-gorong yang pecah hanya ditambal, sedangkan sisa-sisa pecahannya tidak dibersihkan.
“Laporan sudah kami sampaikan, baik itu kepada lurah, maupun camat. Mereka hanya berjanji ingin melihat secara langsung, namun mereka tidak pernah datang,” ujar Saribulih saat bergotong royong bersama warga menutup badan jalan. Sabtu, (22/8)
Menurutnya, kondisi ini jelas tidak baik untuk kesehatan warga. Jika tidak cepat diselesaikan, maka dapat memicu terjadinya konflik antara pemilik bangunan dengan warga.
Dia meyanmpaikan, bahwa pembangunan ruko tersebut tidak dilengkapi dengan plang Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sedangkan untuk komunikasi, pihaknya hanya melalui pekerja bangunan. Karena memang, ia tidak pernah bertemu langsung dengan pemilik bangunan.
“Jangan sampai hai ini menimbulkan konflik, sebab kita harus sama-sama menjaga kerukunan. lagian kami hanya bisa mengkomunikasikan ini kepada pekerja bangunan, lantaran kami belum bertemu pemiliknya,” Sampainya.
Saribulih berharap, agar pengambil kebijakan dapat menindaklanjuti kondisi ini, dan permasalahan ini dapat diselesaikan.(PZV)