Padang Pariaman, Scientia – Rencanakan pengembangan peternakan lebah madu dan agrowisata, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas (Unand) lakukan audiensi dengan Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni di Ruang Rapat Setdakab Padang Pariaman, Senin (10/08).
Dr. Tesri Mairizal, selaku ketua rombongan Biologi Unand, menjelaskan tentang pengembangan peternakan lebah madu di Nagari Limau Purut Kecamatan V Koto Timur dan pengembangan ternak galo-galo dan lebah madu di Sungai Geringging.
“Usaha lebah madu tersebut dibangun sejak pada masa pemerintahan Anas Malik. Apabila kendala yang dihadapi peternak teratasi, maka Padang Pariaman sangat potensial menjadi pusat peternakan lebah madu di Sumatera Barat,” ujar Tesri.
Adapun kendala utama yang dihadapi peternak lebah madu, sambung Tesri, yakni teknologi alat pemeras madu dan izin usaha yang belum dimiliki peternak sampai saat ini. Dirinya berharap agar Pemerintah Daerah Padang Pariaman dapat membantu memfasilitasi para peternak, serta mencarikan solusi buat mereka.
“Beberapa kendala yang dihadapi para peternak madu saat ini tentu akan menghambat kemajuan usaha ini. Untuk itu kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman agar dapat memfasilitasi segala hal yang menjadi kendala selama ini,” terang Tesri.
Selain di Nagari Limau Purut dan Sungai Geringging, Tesri juga menuturkan, kedepan kawasan Tarok City berpotensi besar dijadikan taman agrowisata berbasis edukasi.
“Selain dapat dijadikan lahan agrowisata, ketika nanti kita bangun peternakan lebah di Kawasan Tarok City, maka kawasan itu akan menjadi taman agrowisata berbasis edukasi, dimana setiap pengunjung yang datang dapat belajar sambil bermain,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menyambut baik rencana FMIPA Unand tersebut. Menurutnya, perencanaan ini merupakan hal yang baik, terutama dalam rangka menunjang pembangunan agrowisata di Kabupaten Padang Pariaman.
“Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman akan memfasilitasi segala hal yang dibutuhkan oleh pihak FMIPA Unand termasuk masalah perizinan, serta kami meminta kepada pihak FMIPA Unand agar segera memasukan proposal serta administrasi lainnya,” kata Ali Mukhni. (AKB)